Senin, 24 Februari 2014 0 komentar

Ketika Jomblo Bicara Jodoh

kamu jomblo? trus galau, sering dikatain jones (jomblo ngenes) atau dikatain ngga laku? tenang.. woles ajaa. jomblo itu pilihan terbaik sebelum menikah, namun itu semua tergantung pada orang yang menyikapinya. manusia diciptakan tidak sendirian kok :)

kamu jomblo? trus galau sama jodohnya, bisa nih baca buku karya saya yang ini. insyaAllah ngga galau lagi, malahan kamu bangga dengan status jomblo mu itu :)

kamu pacaran? trus galau karena digantungin ama pacarnya, itu jemuran atau pacar? *eh :p
kamu pacaran? trus galau sama pacar kamu, apakah dia jodohmu atau bukan. mending langsung aja deh hubungi nomor dibawah untuk PO buku ini :)

kenapa sih kamu harus beli buku ini? karena, insyaAllah dengan buku ini kamu ngga galau-galau terus dengan status jomblo mu itu. yang jomblo-jomlo lah yang seharusnya berkarya, sukses di masa muda. tidak perlu menghabiskan masa muda dengan aktifitas yang merugikan diri sendiri.

yuk pesan sekarang juga :) 

more info via sms atau WA. CP : 083899096119 , twitter : @dinanurhayatii




Jumat, 21 Februari 2014 2 komentar

Cinta Dalam Hening



Mau kah ku beritahu bagaimana cara mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikan bagaimana cara mencintai dengan syahdu?
Maka bacalah..


Saat aku jatuh cinta
Aku tidak akan berucap
Aku tidak akan berkata
Namun, aku hanya akan diam




Saat aku mencintai
Tidak akan pernah aku menyatakkan
Tidak akan pernah aku menggoreskan
Yang aku lakukan hanyalah diam

Iyaaa hanya diam..
Karena aku tahu, cinta itu adalah fitrah. Sebuah anugrah tidak terperih
Karena cinta adalah kehidupan, karena rasa itu adalah cahaya
Dan akupun tahu, hidup tanpa cinta bagaikan hidup gelap gulita

Namun..
Saat rasa itu menyapa, maka aku hadapi dengan anggun
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi dengan begitu banyak warna
Cinta kadang membuat bahagia, namun tidak jarang membuat derita

Cinta ada kalanya manis bagai gula, namun juga pahit yang sangat getir
Cinta adalah perangkap rasa
Sekali kau salah berlaku maka kau akan terkurung dalam waktu yang lama
Iyaaa.. dalam lingkaran derita

Bagaimana caranya agar aku dapat keluar dari belenggu itu dan mampu melaluinya dengan anggun?
Maka, mencintailah dalam hening dalam diam..
Tidak perlu lari dan tidak perlu menghindari
Tapi jangan disikapi dengan berlebih
Jangan umbar rasamu dan jangan tumpahkan segala sukamu

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang
Kita percaya takdir bukan?
Kita sangat tahu bahwa Allah akan mengatur segalanya dengan begitu rapih
Jadi, apa yang harus dirisaukan?
Biarkan Allah yang mengaturnya, yakinlah ditangan-Nya semua akan baik-baik saja

Coba renungkan..
Dia yang engkau cintai belum tentu atau mungkin tidak akan pernah menjadi milikmu
Dan dia yang engkau puja, yang engkau ingat saat siang dan kau tangisi saat malam
Akankah dia yang Allah takdirkan denganmu?

Kita memang tidak tahu dan tidak pernah tahu
Hingga saatnya tiba..
Tolong ingatkan aku padamu, tidakkah engkau malu jika semua rasa itu telah engkau umbar?
Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Karna cinta kita begitu agung untuk diumbar
Begitu mulia untuk ditampakkan
Begitu indah untuk ditumpahkan

Sadarlah..
Fitrah wanita adalah pemalu, dan engkau indah dengan sifat malumu itu
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malumu telah dinafikkan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu kau singkap?

Maka, jadikan malu sebagai selendangmu
Sebagai tawan hatimu sendiri dalam sangkar kaimanan dan dalam janji kesetiaan
Iyaa.. kesetiaan padanya yang telah Allah tuliskan namamu dan namanya di lauhul mahfuz, jauh sebelum bumi di cipta

Maka cintailah dalam hening agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu cukuplah Allah dan engkau yang tahu segala rasamu itu
Agar kesucian mu tetap terjaga dan keagunganmu tetap terbias
Dan ku beritahukan padamu, coba pegang kendali hatimu, jangan engkau lepaskan lalu kau acuhkan semua godaan yang menghampirimu.
Cinta itu bukan untuk dihancurkan, bukan juga untuk di musnahkan.
Namun, cinta hanya butuh dikendalikan dan diarahkan dengan baik dan tepat

Yang dibutuhkan hanyalah waktu
Sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu
Lalu, arahkan hanya pada-Nya dan cintailah dalam diam, dalam hening itu jauh lebih baik, indah dan suci.


@dinanurhayatii



Kamis, 20 Februari 2014 0 komentar

Muda Menulis



Ada yang mau jadi penulis? ayoo angkat tangan dan unjuk gigi nyaaa, angkat kaki juga boleh *kalo bisa yaa hehe 


Kamu mau jadi penulis? yaa tinggal nulis aja. "tapi adi penulis kan gak jelas penghasilannya".
swalow atau woles aja, itu mah sugesti doang. jangan dengerin! atau "tulisan saya jelek, nggak pantes jadi penulis". kalem aja! menulis itu ibarat ngasah pisau. paham?





Kunci sebenernya simpel yakni tekad, kerja keras dan komitmen. Bisa nulis itu keren, jarang-jarang loh masih muda udah buat buku, udah punya karya sendiri.

Ali bin abi tholib pernah bilang : "ikatlah ilmu walau dengan tulisan", kalau kata imam syafii : "Ikatlah ilmu dengan pena", sedangkan kata bunda sofie "dgn membaca kita tahu dunia, dengan menulis dunia tahu kita. Bila kita ingin orang lain mengenal siapa diri kita maka menulislah". 

Semua orang itu bisa menulis, yang membedakan adalah soal kemauan, ngga usah nunggu inspirasi, ambil kertas atau nyalain laptopmu lalu tulis aja apa yang ada di pikiranmu. Awalnya mungkin satu atau dua lembar udah bosan, tapi kalau kita paksa terus, tanpa terasa puluhan lembar tulisan bisa diselesaikan.

kalau aku bisa jadi penulis, maka kamu pun..
Iyaa kamu! pasti bisa jadi penulis. Karna cuma dengan menulis kita bisa meninggal kan jejak kalau kita meninggal kelak dan meskipun kita telah meninggal terdapat pahala yang slalu mengalir karena kita sudah beramal berupa ilmu.

Maka dari itu, yuk dateng di acara Soft Launching buku saya (Free) loh ada Workshop Kepenulisan dan Seleksi Naskah nya juga. bagi kamu-kamu yang berjiwa muda dan ingin mempunyai karya melalui tulisan, yuk ikut selagi ada kesempatan. jangan lupa bawa naskah karyamu sendiri yaaa.. Siapa tau naskah kamu lolos dan bisa nerbitin buku juga. jangan sia-sia in kesempatan yuk.. 


WHO ?
"Dina Nurhayati" dan Editor WiQi Media "H. Firdaus Rizky Elmaliky

WHAT ?
Soft Launching buku "Ketika Jomblo Bicara Jodoh" dan Seminar dan Workshop Kepenulisan serta Seleksi Naskah

WHEN ?
Minggu, 23 February 2014, 09.00 s/d 16.00 


WHERE ? 
Aula Lantai 2 WiQi Media jakarta.
Jl. Bona RT 05/03 No.75 Penggilingan Cakung Jakarta Timur (Dekat halte busway penggilingan)

HOW ?
Daftarkan dirimu ke CP : 083870538247 (SMS) , 08889112538 (WA), 748d93a5 (BBM)
Dengan format : Nama (spasi) L/P (spasi) Usia (spasi) No.Hp

"Kesuksesan itu sederhana, asal ada kesiapan ditambah kesempatan. kesempatan itu bagai udara disekeliling kita bisa kita hirup kapan saja. tapi pertanyaannya apakah sudah disiapkan didiri kita?" -Brili Agung Zaky Pradika-

Saya memang belum sukses, tapi setidaknya saya sudah mau mencoba dan akan keluar dari zona nyaman saya, dan dengan saya menulis bukan untuk menggurui, bukan berarti karna saya lebih suci atau sok suci.
Tapi.. Saya menulis karena untuk menasehati diri sendiri.

So, yuk jadi #Mudamenulis karna hanya dengan menulislah kita dapat meninggalkan jejak kala kita sudah meninggal kelak.


@dinanurhayatii

Rabu, 19 Februari 2014 1 komentar

Kapan Giliranku?

Entah fikiran apa yang saat ini aku dapatkan, teringat kejadian beberapa hari lalu saat terjadi sebuah kecelakaan ditempat yang tidak jauh dari tempat tinggal ku. Kecelakaan yang mungkin tidak akan pernah aku lupakan dan kecelakaan tersebut yang selalu menyadarkan serta memberikan hidayah kepada ku. Saat ini aku hanya tinggal menunggu waktu kapan giliran aku bertemu dengan-Nya dan bagaimana cara ku untuk bertemu dengan-Nya kelak.

Setiap hari selalu terfikirkan dan takut akan hal tersebut, apakah nanti aku dapat bertemu dengan-Nya di tempat yang sangat indah atau ditempat yang penuh dengan siksa?.
Wallahualam

Menunggu...
Mungkin, itu lah kata yang tepat. Tapi layakkah kita hanya menunggu tanpa mempersiapkannya? Andai.. Esok giliranku tiba, bekal apa yang sudah aku siapkan?. Mungkin sampai saat ini aku masih belum jua siap untuk meninggalkan orang-orang terkasihi, tapi disamping itu aku rindu.. rindu kepada-Mu, rindu ingin bertemu dengan-Mu. Dan aku harap, nanti aku dan Engkau dapat bertemu. yaaa aku sangat berharap itu..

Belajar dari kejadian-kejadian yang terjadi pada kehidupan disekeliling, banyak yang menampar sebenarnya. Tertampar fisik mungkin tidak akan seberapa sakitnya. Tertampar berkali-kali dengan kejadian serta pembuktian Maha Besar-Nya dan rasanya aku hanya ingin menangis dihadapan-Nya, karna pada saat itu aku selalu berfikir dan membayangkan bagaimana kalau kejadian tersebut menimpa pada diri ku?.

Sesungguhnya diantara hal yang membuat jiwa melantur dan terdorongnya kita kepada berbagai pertarungan yang merugikan dan syahwat yang tercela adalah panjang angan-angan dan lupa akan kematian. Diantara hal yang dapat mengobati jiwa adalah mengingat kematian yang notabene merupakan konsekuensi dari kesadaran akan keniscayaan keputusan ilahi, dan pendek angan-angan yang merupakan dampak dari mengingat kematian. Jangan ada yang menyangka bahwa pendek angan-angan akan menghambat pemakmuran dunia. Persoalan tidak demikian, bahkan memakmurkan dunia disetai pendek angan-angan justru akan lebih dekat dengan ibadah, jika bukan ibadah yang murni. Persiapan untuk menghadapi sesuatu tidak akan terwujud kecuali dengan selalu mengingatnya di dalam hati dn selalu mendengarkan hal-hal yang mengingatnya dan memperhatikan peringatan-peringatan sehingga hal tersebut menjadi dorongan untuk mempersiapkan diri. Kepergian untuk menyambut kehidupan setelah kematian telah dekat masanya sementara umur kita yang tersisa sangat sedikit dan kitapun sering bahkan terlampau melalaikannya.



@dinanurhayatii
Selasa, 18 Februari 2014 1 komentar

Saya adalah Orang Beruntung

Saya beruntung bukan berutang apalagi sampai buntung. Iya apalah itu, yang penting saya termasuk orang yang beruntung meskipun saya tidak pintar.

Kita itu sebenarnya manusia yang paling beruntung. Beruntung masih bisa diizinkan bernafas, beruntung masih dapat membuka mata disetiap pagi nya, beruntung bertemu orang-orang yang  keren. Keren dalam arti pintar di satu atau beberapa bidang dan kita dapat belajar darinya. Sebenarnya masih banyak definisi beuntung-beruntung lainnya, selagi kita terus bersyukur maka keberuntungan akan selalu menyapa kita.

Allah banyak menggambarkan tentang orang-orang beruntung dalam Al-Qur’an. Orang yang beruntung adalah orang yang selalu bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar atas ujian Allah. Rasulullah pun bersabda yang artinya :
“Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman; jika dia mendapat kesenangan maka dia bersyukur, apabila tertimpa kesulitan dia bersabar dan kesabaran itu baik pula baginya”. (HR. Muslim)

Ini adalah salah salah satu bagian yang paling menyenangkan dari pelajaran hidup saya. Dimana saya belajar apa sebenarnya rahasia mereka yang selalu beruntung. Keberuntungan yang saya sendiripun bisa menerapkannya dan InsyaAllah akan menjadi orang yang memiliki nasib baik disetiap kesempatan.

Orang yang beruntung biasanya selalu melihat sisi lain dari orang yang biasanya (outside the box), mereka percaya bahwa keberuntungan sebenarnya bisa diprediksi jika mereka mengambil lebih banyak kesempatan dan menggunakan cara pandang yang optimis.

Ada satu cara yang bisa diterapkan untuk memastikan bahwa keberuntungan bisa dan dapat kita peroleh. Yaitu dengan cara MEMBERI..

Iyaa, memberi yang bisa menjadikan kita orang yang paling beruntung, tanpa menggunakan jimat, mantra, jampi-jampi atau apapun yang berbau ghaib dan supra natural.
Contohnya seperti ini;
Allah sudah berjanji akan memberi imbalan paling sedikit sepuluh kali lipat terhadap apa yang telah kita berikan kepada orang lain secara ikhlas, bukan?
Dan kita percaya pada janji Allah tidak akan pernah meleset. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya janji Allah adalah selalu benar...” (QS.Luqman : 33)

Ketika kita memberi uang untuk seseorang (Sedekah) sejumlah Rp. 10.000,- maka Allah menggantinya sepuluh kali lipat yakni Rp. 100.000,- bener apa betul?

Saya pernah hidup dengan mental dan cara berfikir orang miskin. Yakni takut memberi, berzakat pun hanya setahun sekali karna takut kehilangan uang dan karna saya memang sedang tidak memiliki uang. Tapi karna saya merasa saya pelit maka semakin saya merasa ke apesan yang terjadi pada diri saya. Saya pernah kecopetan handphone, kehilangan barang yang sangat saya suka dan masih banyak lagi. Pokoknya saya kira itu hanya sebuah kecelakaan dan anehnya saya juga tidak mendengar nasehat orang lain, “Wah kamu kurang sedekah tuh”.

Memang benar kunci keberuntungan adalah memberi ;
“Syetan akan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir). Sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-Nya”.

Nah setelah saya mencoba mempraktekkan memberi secara rutin, saya merasakan saya selalu beruntung. Beruntung dalam kata lain tidak selalu dengan harta, tapi beruntung dipertemukan orang-orang keren, beruntung mendapatkan ilmu secara cuma-cuma, dan masih banyak beruntung-beruntung lainnya.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah pasti akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya”.

Allah itu sangat kreatif.. yaiyalah Dia kan Sang Maha kreatif alias Our Creator. Jadi seringkali cara yang dipakai oleh-Nya untuk membalas kita juga unik dan luar biasa.
Karna sekali lagi, selama kita terus memberi maka banyak cara lain yang Allah berikan untuk membalas pemberian kita. Tentunya memberi disini diharuskan ikhlas semata-mata Lilahi Ta’ala.



@dinanurhayatii
Senin, 17 Februari 2014 0 komentar

Iman Itu Ada di Hati


Iman itu tidak cukup di dalam hati. iman di dalam hati tidak bisa untuk menyelamattkan diri dari neraka dan mendapatka surga.

Jumhul Ulama Sunah wal Jamaah telah mendefinisikan iman yaitu "Iman itu merupakan keyakinan didalam hati, pengucapan dengan llisan dan melaksanakan rukun." definisi ini ada dalam setiap buku akidah kecuali buku-buku yang menyimpang dan tidak termasuk buku karya Ahlu Sunnah wal Jamaah.
kita bisa membuat suatu penggambaran tentang orang yang mengatakan iman dengan lidahnya , tetapi tidak disertai dengan keyakinan hatinya inilah keadaan orang-orang munafik. begitu pula dengan orang beriman hanya dengan haatinya dan tidak di sertai amalan anggota tubuh ini adalah keadaan iblis .
Dia percaya Kepada kekuasaan Allah untukk menghidupkan dan mematikan sehingga dia meminta penangguhan kematiannya . Dia juga percaya kepada hari kiamat tetapi dia tidak berbuat dengan anggota tubuhnya, sesuai dengan konsekuensi imam ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
 "Dia enggan,takabur dan dia adalah termasuk golongan orang-orang kafir." (Q.S Al-Baqarah : 34).
setiap kali disebutkan kata iman di dalam Al-Qur'an, selalu disertai dengan amal, seperti, "orang-orang yang beriman dan beramal shaleh... " amal merupakan keharusan yag disertakan dengan iman, keduanya tidak bisa dipisah-pisahkan .

(@dinanurhayatii)


Jumat, 14 Februari 2014 0 komentar

Gara-gara Brili Agung

Siang itu handphone ku berbunyi, ternyata ada pesan masuk dari Whatsapp

Teguh : de, coba deh beli buku Jangan Bodoh Mencari Jodoh
Saya : Siapa penulisnya?
Teguh : Brili Agung Zaky Pradika
Saya : ooohhh iya sudah nanti aku liat dulu di gramedia.

Esok hari nya saya langsung pergi ke gramedia untuk mencari bacaan baru, karna saya sudah menargetkan sebulan harus beli minimal 2 atau 3 buah buku.

Tarraaaaaaa.....
Buku “Jangan Bodoh Mencari Jodoh” akhirnya bertemu juga dengan ku, setelah keliling-keliling satu gramedia. Mungkin ini yang dinamakan jodoh. hehe

Hanya dengan sehari buku tersebut terlahap, kemudian saya kepo dengan penulisnya.
Brili Agung itu siapaa yaa?
Saya mulai searching, buka akun twitternya ngubek-ngubek TL nya hingga habis.

Brili Agung..
perjuangannya untuk menggapai puncak kesuksesan itu memang tidak mudah. Sayapun belajar banyak dari beliau, dengan kegigihan, kerja kerasnya dan karna dia adalah inspirator saya.

Kebetulan tanggal  9 Februari 2014 saya bertemu dengan beliau, bisa sharing meskipun sebentar dan mendapat tanda-tangannya di buku saya di acara Seminar Parenting @MJWJ_Jakarta “Surat Cinta Untuk Calon Anakku” saya semakin tau sosok brili agung itu seperti apa, dan sungguh beliau itu sosok yang WAW bagi diri saya.
kenapa? Karna yang paling saya ingat dari perkataan beliau “biarkan saja orang mencibirmu di media sosial, terus berkarya dan lihat 10 tahun kedepan siapa yang mencapai puncak kesuksesannya duluan”.

Sampai akhirnya ada motivasi tersendiri di diri saya untuk menuliskan sebuah buku yang saat ini saya beri judul “Ketika Jomblo Bicara Jodoh” InsyaAllah akan Launching di Cakung Jakarta Timur tanggal 23 February 2014. Pada acara MJWJ kemarin, saya bilang ke mas brili tentang buku perdana saya tersebut, Alhamdulillah dapet motivasi lagi dari beliau. Ternyata mas brili itu orang nya tidak seperti apa yang saya bayangkan, meskipun beliau sudah mencapai titik puncak kesuksesannya, beliau tidak pernah sombong akan apa yang telah ia raih tersebut.

Brili Agung Zaky Pradika, sosok pria yang sangat mengispirasi saya terlebih beliau masih muda dan semangat juang yang sangat tinggi. Apalagi saat saya membaca buku  ke dua beliau yang berjudul “Mencitai Tak Bisa Menunggu” Subhanallah sekali, semakin mengispirasi saya.

Ingin sekali rasanya bertemu kembali dan bicara banyak dengan beliau, karna banyak sekali yang ingin saya ceritakan. Yaa, sabar itu kuncinya karna saya percaya dan yakin suatu saat pasti dapat bertemu kembali dengan beliau. Mungkin tidak saat ini, tapi nanti. Setidaknya dengan tulisan yang sederhana ini dapat menggambarkan rasa terimakasih saya kepada inspirator muda tersebut.

Terimakasih mas Brili Agung, saya minta doa dari mas Brili agar Soft Launching buku perdana saya dapat berjalan dengan lancar dan InsyaAllah akan berlanjut ke buku-buku selanjutnya. Sampai jumpa di puncak kesuksesan.

“kesuksesan itu sederhana, asal ada kesiapan ditambah kesempatan, kesempatan itu bagai udara disekeliling kita bisa kita hirup kapan saja. tapi pertanyaannya apakah sudah disiapkan didiri kita?” –Brili Agung Zaky Pradika-


(@dinanurhayatii)


Kamis, 06 Februari 2014 1 komentar

Bicara Jodoh? Tanda Kebelet Nikah?



"eh, ngebet nikah ya? Kok ngomong nya jodoh mulu?”


Pertanyan tersebut sering banget keluar dari mulut orang-orang disekitar saya, bahkan orang yang baru kenal dengan saya bisa mengatakan pertanyaan seperti itu.

Menurut saya, bicara jodoh adalah kewajiban bagi yang belum menikah dan sebagai ladang persiapan diri. Coba lihat, orang yang biasanya slalu berfikir “hari ini ya hari ini”, “esok yaa esok”. Pemikiran tersebut sempit banget, seakan-akan mereka tidak mempersiapkan masa depannya. Bukankah menikah itu termasuk masa depan?
Kalau iya, coba persiapkan mulai dari sekarang. Menikah itu sama saja dengan cita-cita, masa depan yang harus di fikirkan dengan matang dan dipersiapkan sedini mungkin. Bukan berarti orang yang slalu bicara jodoh tandanya “Kebelet Untuk Menikah.”

Ada lagi yang bertanya kepada saya :
“mba dina, kayaknya udah siap banget ya untuk menikah? Dimana-mana ngomongnya soal jodoh, sampai buku yang mau di terbitin tentang jodoh juga. Ngga bosen mba? Atau ngga risih? Kan umur mba dina sekarang masih 19 tahun, tapi bicaranya tentang jodoh mulu.”

Umur biologis seseorang tidak sama dengan umur mental nya, bisa saja orang yang umurnya lebih tua tapi bersikap dan fikirannya kekanak-kanakan, begitu juga sebaliknya. Karna dewasa itu pilihan, dan tua itu pasti. Kenapa saya slalu bicara soal jodoh??
Karna menurut saya, jodoh itu misteri pake “Banget” yang bikin orang penasaran. Apalagi saya termasuk orang yang sangat “Kepo”, kepo yang dimaksud bersifat positif, dalam arti slalu ingin tahu apa yang tidak saya tahu. Maksudnya bukan kalau orang lagi ngomongin dan menjelekkan temen nya kita harus kepo juga, yang seperti ini gausah di kepo in. Ngga penting.

Kenapa saya lebih suka bicara soal jodoh?
Karna itu menyangkut masa depan yang harus dipersiapkan dari sekarang, karna pasti kita bakal berpisah dari orangtua, hidup mandiri, susah senang pasti dirasakan hanya berdua (suami dan istri).

Untuk masalah siap atau ngga nya, jujur saja untuk saat ini memang saya belum siap menikah. Masih banyak yang harus saya persiapkan tentang ilmu pernikahan, parenting dan ilmu tersebut belum banyak saya mengetahuinya. Karna bagi saya, menikah sama seperti kita beli makanan, yang kalau ngga enak ngga bisa dikembalikan ke penjualnya. Persiapan menikah itu penting, sama seperti cita-cita dan saya ngga pernah bosen untuk bercerita bahkan berbagi ilmu tentang jodoh. yaa.. meskipun saya masih sangat fakir ilmu. Tapi kalau untuk masalah jodoh taulah sedikit banyaknya.

intinya, persiapkan diri ke gerbang pernikahan sedini mungkin. Kalau kita ingin pasangan yang dewasa, dewasakan dulu diri kita sendiri. Karna jodoh itu cerminan diri sendiri, masa iya mau jodoh yang sholeh tapi tidak mensholehah kan diri sendiri??

sesuai Firman-Nya surat An-Nur : 26 “Laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik, sedangkan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji. Begitu sebaliknya.”
Saya slalu percaya bahwa jodoh itu cerminan diri, tidak semua orang pintar berjodoh dengan orang pintar juga, dan tidak semua orang yang cantik berjodoh dengan orang yang tampan. Tapi.. saya slalu percaya bahwa orang yang sholeh pasti berjodoh dengan orang yang sholehah.


(@dinanurhayatii)
 
;