Saya, mahasiswi akhir yang akhir-akhir
ini disibukkan dengan berbagai macam tugas dari kampus yang sangat menyita
waktu dan pikiran saya. terlebih deadline dan anak-anaknya sedolah-olah
mengejar-ngejar saya.
Okey. Kali ini saya merasakan rasanya
seperti mahasiswa betulan. Saat saya harus benar-benar fokus pada satu tujuan.
Berhari-hari, bermalam bahkan tidak peduli dengan kondisi serta lelah ditubuh
saya. Kemarin-kemarin saya seperti sonic,
tau kan sonic? Itu loh, tokoh yang
ada di cartoon atau games-games yang larinya tercepat. Ya, seperti itu.
Terbayangkan bukan? Saya merasakan menjadi tokoh cartoon itu.
Berawal dari pengajuan judul yang di
tolak oleh Dosen Pembimbing. Ah! Memang penolakan tersebut sangat menyakitkan. Berhari-hari
saya bingung dan tidak ada ide untuk pengajuan judul terlebih tempat untuk riset saja masih blank, ngga tau dimana dan mau kemana. Selama 4x saya tidak ikut
bimbingan, karena masih galau mau mengajukan judul dan tempat mana yang mau
saya singgahi untuk penelitian. Saya sempat berfikiran negatif kalau saya akan
mengulangnya ke periode 2, beserta fikiran-fikiran negatif saya bergelanyutan
di kepala saya.
Selama 4x tidak mengikuti bimbingan,
saya tidak hanya diam. Namun saya tetap pergi mencari tempat untuk riset. Tapi.... penolakan terus terjadi.
Semakin saya pesimis dan semakin pikiran-pikiran negatif itu bermunculan
dikepala saya. “Ah, sudah. Capek ditolak
sana sini. Atau ikut periode depan saja? Tapi kan sayang, biayanya nambah belum
lagi lulusnya jadi telat. Inget! Target lulus umur 20th, kalau ikut priode
selanjutnya umur udah bukan 20th lagi” ujar ku didepan cermin.
Saya cerita kepada ibu, esok harinya ibu
membantu saya mencari tempat riset. Kesana kemari ditemani ibu, hasilnya nihil. Sampai akhirnya ibu cerita kepada
bapak, dan ternyata bapak memiliki teman yang mempunyai usaha sendiri yang
cukup besar. Okey, pergi ditemani
oleh bapak. sesampai ditempat ternyata pemiliknya sedang tidak ada, dan disuruh
kembali lagi sekitar 3 jam lagi. “Nanti,
kesini aja sendiri yah.” ujar Bapak
“ngga
mau” ujar ku dengan manja.
Terkadang kemanjaan ku dengan orangtua
dan teman sering muncul, yaa.. aku pemberani tapi manjaan. Hehe
Oke, lanjut...
Taraaaaaaaa.... akhirnya mendapat persetujuan ditempat
tersebut. Esok harinya aku mengikuti bimbingan dan telah membawa selembar
kertas pengajuan judul Tugas Akhir ku. disini lah puncaknya, terlihat musam
dalam wajah dosen pembimbingku. “Judulnya
ini yah, sebenernya udah banyak sih yang menggunakan tema ini....” ujar
Dosen Pembimbing
“yang
bener bu? Yah bu.. aku udah nyari-nyari tempat untuk riset tapi susah banget. Ditolak-tolak.
Bu tolong lah buuu.” ujar ku dengan
mata berkaca-kaca.
“saya
kan belum selesai bicara, karena kamu mengambilnya mengenai bahan baku maka
saya izinkan. Karena belum ada yang ini”
ujar nya.
Sambil menghela nafas, aku mengucapkan Alhamdulillah.
“Besok
bawa lembar konsultasi dan bikin jadwal implementasi ya.”
“siap
bu!!” jawabku dengan tegas
Dosen pembimbing ku memberikan 3 hari dalam seminggu untuk bimbingan sedangkan
asisten dosennya 2 hari. Pada pengajuan judul pertama dan kedua sudah lewati. Selama
seminggu itu. Saya mengerjakan seharian untuk bab 1 sendangkan dua hari untuk
bab 2. Apa yang saya lakukan berbeda dengan teman-teman saya, saat mereka masih
bersantai-santai, saya mulai sigap dan terus mengerjakannya. Entah benar atau
salah biar dosen pembimbing yang menilai. Pada pengerjaan bab 3 sudah mulai
tidak terkendali waktu tidur saya, tidur malam mulai jam 23.00. Masih wajar.
Nah disini lah puncaknya, saat mulai
memasuki bab 4 dan bab 5 saya berhari-hari tidak tidur, setiap hari hanya
didepan laptop. Bangun tidur saya langsung menyalakan laptop, selesai mandi,
sholat dan tilawah laptop lagi, makan sembari ngerjain TA, semua itu saya
lakukan terus menerus. 6x saya tidak tidur seharian. Waktu tidur saya, saya
kurangi dengan mengerjakan Tugas Akhir. Meskipun keesokkan harinya kuliah,
tetap saja saya tidak tidur malamnya. Tidur pun hanya satu jam sebelum
berangkat kuliah, dan satu jam pada saat berangkat dan pulang kuliah, tidur
didalam bus. “Nikmat mana lagi yang kamu
dustakan?” Ngerjain TA semalaman, makan hanya sekali dalam sehari. Kadang saya
bimbingan malam dan pulangnya pun jam 22.00 sesampai di rumah. kadang pernah
juga dari jam 08.00 sampai jam 21.00 dikampus. Karena apa? Karena pengerjaan
tugas akhir tersebut dan karena jadwal bimbingan yang malam. Kalau pun pulang
lagi, itu hanya membuang-buang waktu. Rumah dan kampus lumayan jauh, satu
bahkan dua jam perjalanan.
Semuanya saya lakukan demi terselesaikannya
tugas akhir tersebut. Tiada hari tanpa mengerjakan TA. Alhamdulillah, fisikku kuat. Selama 6x ngga tidur, tidurpun hanya
satu jam, seharian dikampus sampai malam, makan sekali dalam sehari, selama itu
ditemani dengan bertumpuk-tumpuk kertas dan laptop, kadang pernah ketiduran
saat laptop masih nyala dan tumpukan kertas berserakan. Pokoknya, bener-bener
ngga keurus deh.
Entah, kalau saya sudah memiliki target
dan keinginan yang tidak ingin mengecewakan orangtua. Apapun itu saya lakukan
tanpa mempedulikan kondisi fisik saya. saya tahu tubuhpun memiliki hak, dan banyak
sekali teman-teman yang bilang kepada saya jangan dzholim kepada tubuh sendiri.
tapi saya tidak mendengarkannya. Saya selalu bilang kepada diri saya sendiri “ayo dina! Lo harus segera menyelesaikan
tugas akhir ini, kalau lo mau lulus tepat waktu. Lo kuat! Lo sensing, sensing
jangan loyo! Mana dina yang dulu seneng nya ikut bela diri? Yang ngga pernah
capek dengan rutinitasnya. Kasian ortu kalau lo ikut periode 2.” dan masih
banyak ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut saya di depan cermin.
Ya, selama itu saya selalu melakukan
rutinitas yang sama demi terselesaikannya tugas akhir tak lupa meminta doa kepada
orangtua dan teman-teman. sampai akhirnya saya selesai duluan. Kemarin saya
mengajukan semua judul beserta cover, lampiran. Yah, pokonya dari awal banget
sampai akhir. Dan saat itu juga kampus GEMPARRRR!!!!!
Ana bilang kepada saya “dina udah selesai duluan ya? Kok cepet
banget sih”
“Kata
siapa? Kok tau?” ujar ku, kaget.
“Siapa
tuh kemarin yang bilang, dan udah kesebar keseluruh anak semester akhir. Tapi hanya
yang jurusan KA (Komputerisasi Akuntansi) saja” ujar ana
“Duh,
siapa sih itu yang ngomong? Yeeelaaaaa”
Saat itulah, saya mulai risih. Kenapa? Banyak
yang nanya tentang pengerjaan tugas akhir saya bisa selesai cepat. Bukan begitu.
Saya males cerita, nanti malah dikira sombong atau pamer. Yaa males lah
pokoknya. Haha
Kemarin pas saya bimbingan dosen
pembimbing menuliskan nama saya di urutan nomor pertama untuk mendaftarkan saya
ujian sidang, pendaftarannya sih masih lama, dan saat ini masih ada bimbingan
beliau.. Alhamdulillah tinggal
menunggu jadwal sidang keluar saja.
Ya, begini lah kalau udah punya target. Saat
yang lain masih santai-santai saya sudah mulai sibuk dan gamau diem. Pengennya selesai
cepat.
Dan saya, minta doa untuk pembaca
blogger saya. Agar saya dapat lulus tepat waktu, dan dipermudah olehNya. Terimakasih
@dinanurhayatii