Sabtu, 07 Maret 2015 0 komentar

Pemulung

Bismillah..

Betapa hati pilu, saat dari kejauhan melihat seorang bapak tua pemulung yang sedang duduk sambil menangis memegang perutnya.

Betapa sedih melihat oranglain tersiksa sedangkan diri ini dimudahkan rezekinya oleh Dia, Yang Maha Pemberi Rezeki.

Sabtu, 07 Maret 2015
Aku tau mengapa Allah memberikan jalan ini kepadaku. Allah memiliki cara lain untuk selalu mengingatkanku bersyukur tiap saat. Terimakasih Rabb-ku atas caraMu yang indah ini.

Senja, 17.28 .
Aku berjalan menuju halte busway duri kepa dengan 2 orang kawan ku. Dari kejauhan ada  seorang bapak yang sudah tk muda lagi, kulitnya hitam pekat, membawa bungkusan karung yang berisi sampah botol aqua dan teman-temannya untuk dijual.

Beliau duduk, menangis, memegangi perutnya dan merintih kesakitan.
Ku datangi bapak itu dan bertanya
"bapak kenapa?"
Bapak tua itu menjawab "sakit perutnya"
"Sudah makan atau belum pak?"
"Belum". Ujarnya sambil mengeluarkan air mata dari pelupuk matanya.

YaRabb ku. Ter-iris hati ini saat mendengar dan melihat untuk kesekian kalinya.
Saudara se-muslim sangat kesusahan, bahkan untuk makan pun mereka rela memakan makanan sisa dari tong sampah, atau menahanya dan merasakan sakit yang amat pada perutnya.

Dan aku pun pernah merasakan bagaimana rasa sakit menahan lapar sehingga timbul penyakit maag. Bagaimana dengan bapak pemulung itu? Yang mungkin menahan laparnya hingga berhari-hari?
Allahu...

Tak banyak yang bisa aku tanyakan karena terbatasnya waktu. Permudahkanlah ia yaRabb...

Maka nikmat Rabb-mu mana lagi yang kamu dustakan?

Karena terkadang diri ini begitu sombong dengan apa yang Kau berikan, tetap rendahkan-lah hati ku.

Terimakasih Rabb-ku atas rezeki yang selalu Engkau beri, dan aku kadang sulit untuk bersyukur padaMu. Maafkan aku.

Dari kejadian itu memberikan nasehat kepada diri ini.

"Kita tidak pernah tau apa yang terjadi di masa yang akan datang, atau beberapa menit kemudian.

Jika ada seseorang yang kesusahan dan membutuhkan pertolongan, bantulah ia. Karena apabila diabaikannya, lalu terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, maka kamu-lah penyebabnya. Kenapa? Karena Allah ingin kamu untuk memudahkan kesusahannya.

Bantu-lah orang lain, maka Allah akan membantu-mu."

9 Maret 2015
@dinanurhayatii

 
;