Kamis, 02 Februari 2012 1 komentar

bahaya minuman bersoda

Mari bandingkan, jika pemuda-pemudi generasi islam sedang berjalan di pusat perbelanjaan atau ditempat umum atau mall, minuman apakah yang dia tenteng dengan bangga? apakah es cendol, cingcau, dawet, bajigur, wedang, es teh manis? Tidak!

mereka lebih bangga dan membusungkan dada jika menenteng coca cola, pepsi, fanta, sprite atau sebangsanya.

Coca-Cola, mengapa bahaya?
Setidaknya akan kami bagi dalam 2 bagian. Yaitu bahaya langsung & bahaya tidak langsung.


BAHAYA LANGSUNG COCA-COLA, SODA, SPRITE, FANTA, PEPSI & SEJENISNYA

Mari & silahkan uji coba beberapa hal dibawah ini, dan silahkan saudara saudari ambil kesimpulan sendiri.
Berbahayakah Coca-Cola / Pepsi / Fanta / Sprite / sejenisnya?

1. Untuk membersihkan toilet

Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.
Tunggu 1 jam, lalu siram sampai bersih.
Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda keramik


2. Untuk membersihkan radiator mobil

Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam radiator mobil.
Panaskan mesin selama 15-30 Menit.
Dinginkan mesin, lalu buang air radiator.
Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut

3. Untuk hilangkan titik-titik karat dari bumper/chrome mobil

Rendam gumpalan aluminium foil dalam air Coca-Cola.
Gosok bumper dengan gumpalan tersebut.


4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil.

Tuang sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkannya

5. Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian

Tang sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal. Coca-Cola / Pepsi akan menolong anda menghilangkan noda lemak.


6. Untuk menghilangkan serangga

Tuang Coca-Cola dalam sebuah wadah.
Masukkan seekor bangkai cicak ke dalam wadah tersebut.
Tutup Rapat wadah tersebut.
Tunggu 24 jam, maka cicak tersebut akan lenyap.
Dikarenakan keasaman Coca-Cola hancurkan tubuh cicak


Untuk perhatian kita, PH rata-rata dari soft drink ialah 3,4,,,
Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi & tulang!!!
Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30 tahun.

Setelah itu, tulang akan larut setiap tahun melalui urine.
Tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk.

Semua Calcium yang larut berkumpul dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging, dan organ, yang mempengaruhi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.

SOFT DRINK TIDAK PUNYA NILAI GIZI VITAMIN & MINERAL.
KANDUNGAN GULA LEBIH TINGGI & DIBUTUHKAN WAKTU 10 TAHUN UNTUK MENGHILANGKAN EFEK SAMPING GULA BUATAN COCA COLA DARI DALAM TUBUH.

COCA-COLA LEBIH ASAM, DAN BANYAK ZAT ADITIF SEPERTI PENGAWET DAN PEWARNA.

BAHAYA TIDAK LANGSUNG COCA-COLA, SODA, SPRITE, FANTA, PEPSI & SEJENISNYA,,,, YANG JAUH LEBIH BAHAYA !!!

FOOD,,, ialah salah satu senjata orang kafir mengjauhkan muslim dari pemeluknya.Iklan makanan barat gencar sekali menghiasi hari hari kita. Entah melalui televisi, koran, radio, pamflet,papan iklan dan sejenisnya.

Beberapa dampak negatif secara tidak langsungnya ialah:

☑ Muslim menjadi sombong, merasa sudah trend & modern jika mengkonsumsi makanan ala barat. Menganggap yang tidak mengkonsumsi makanan minuman barat ialah ketinggalan zaman, kuno, tidak gaul, tidak funky maaannn dan sebagainya.

☑ Muslim menjadi hilang identitasnya, tidak suka lagi makanan minuman daerah, karena jika tidak ala barat serasa tidak gaul & funky. Cendol, cingcau, dawet, bajigur, wedang ronde, es teh manis, wedang jahe, dianggap kuno.


☑ Berkurang atau bahkan hilang rasa bersyukurnya pada rezeki yang dikaruniakan oleh Allah. Cendol, cingcau, dawet, bajigur, wedang ronde, es teh manis, wedang jahe, dianggap sepele, karunia & rezeki Allah disepelekan. Orang yang berjualan minuman / makanan daerah dianggap kuno.

☑ Dampaknya tidak hanya berhenti pada makanan, minuman, tapi berlanjut hingga FASHION, LIFE STYLE, busana membuka aurat & gaya hidup hura-hura, seenaknya berbuat apa.


☑ Yang paling parah ialah pandangan hidup & pola pikir pun sudah bergeser ke arah barat, sama sekali jauh dari Islam. Bahkan tak jarang menyamakan Islam dengan agama lain. Dan tak jarang malah menjelekkan Islam itu sendiri tanpa menelaah lebih jauh & lebih bijak dengan mengenali tanda-tanda & bukti-bukti nyata di alam sekitar, langit, bumi & pada dirinya sendiri.

QS.41 Fushshilat: 53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?











Rabu, 18 Januari 2012 0 komentar

hadapi kegagalan itu


Manusia mungkin menghadapi berbagai macam kesulitan selama satu hari penuh. Namun apapun kesulitan tersebut, hendaklah ia berkeyakinan kepada Allah dan berpikir bahwa Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita kerjakan dan pikirkan dalam hidup di dunia. Ini adalah kenyataan yang sangat penting yang seharusnya tidak pernah kita lupakan sekejap pun.

Oleh karenanya, ketika menemui kesulitan dalam setiap hal yang kita lakukan atau pikirkan, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya, kita hendaknya selalu ingat bahwa semua kesulitan ini telah dihadapkan oleh Allah kepada kita untuk menguji perbuatan kita.” Pikiran-pikiran yang muncul dalam benak seseorang ini berlaku untuk
semua peristiwa, besar atau kecil, yang ia jumpai sepanjang hari.

Sebagai contoh, seseorang membayar lebih tanpa sengaja akibat salah pengertian atau kecerobohan; sebuah file yang telah diselesaikan dalam waktu berjam-jam dengan menggunakan komputer dapat hilang begitu saja akibat terputusnya aliran listrik; seorang pelajar gagal dalam ujian universitas meskipun ia telah belajar secara sungguh-sungguh; seseorang terpaksa menghabiskan harinya menunggu dalam antrian untuk mendapatkan
pekerjaan akibat birokrasi yang terlalu rumit; dokumen yang hilang dapat menjadi masalah yang menyebabkan pekerjaan seseorang tidak karuan; seseorang ketinggalan pesawat, atau bus ketika hendak pergi ke suatu tujuan yang mesti dihadirinya seawal mungkin. Ada banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dialami seseorang dalam hidup yang dianggapnya merupakan sebuah kesulitan atau “masalah”.

Ketika mengalami semua peristiwa tersebut, orang yang beriman akan berpikir dan ingat bahwa Allah menguji perilaku dan kesabarannya; sehingga tidaklah masuk akal bagi orang yang yakin bahwa ia akan mati dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di akhirat terpengaruh dengan hal-hal serupa dan menghabiskan waktunya dengan perasaan
takut dan khawatir akan hal tersebut. Ia paham bahwa ada sebuah kebaikan di balik semua peristiwa ini. Ia tak pernah mengatakan “Aduh” terhadap kejadian apapun. Ia berdoa kepada Allah untuk memudahkan pekerjaan-pekerjaannya dan menjadikan segala sesuatunya sebagai kebaikan.
Seseorang wajib berpikir bahwa terdapat kebaikan di semua kejadian yang seolah nampak seperti masalah dan bahwa segala sesuatunya akan berakhir melalui cara yang terbaik dengan pertolongan Allah. Ketika kesulitan tersebut telah berlalu dengan datangnya kemudahan, ia berpikir bahwa ini adalah jawaban dari doanya kepada Allah, Allah mendengarkan dan, kemudian, mengabulkan doa-doanya. Pada akhirnya ia pun bersyukur kepada Allah.
Ketika menjalani hari dengan prinsip berpikir seperti ini, maka seseorang tak akan pernah putus harapan, merasa khawatir, menyesal ataupun menderita terhadap apapun yang dialaminya. Ia tahu bahwa Allah telah menciptakan semua ini untuk sebuah kebaikan dan keberkahan. Tidak hanya itu, ia berpikir yang demikian tidak hanya ketika terjadi peristiwa- peristiwa besar yang menimpanya, namun juga di semua hal yang rumit, besar ataupun kecil, yang ia jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Coba pikirkan, ada orang yang tidak mendapati urusannya yang penting terselesaikan sebagaimana yang ia kehendaki. Ataupun orang yang ketika hampir saja meraih tujuan, dihadapkan pada sebuah masalah yang serius. Orang ini mendadak menjadi sangat kecewa, merasa khawatir dan tertekan. Pendek kata, dirinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran buruk.

Sebaliknya, seseorang yag berpikir bahwa ada sesuatu kebaikan pada semua hal, akan berusaha menemukan makna-makna tersembunyi yang Allah tunjukkan padanya melalui peristiwa tersebut. Ia berpikir bahwa mungkin Allah telah melakukan ini semua untuk memberinya peringatan, agar lebih berhati-hati dan serius dalam menangani masalah.
Dengan demikian, ia pun kembali melakukan persiapan-persiapan yang lebih matang, serta bersyukur kepada Allah sambil mengatakan “mungkinini membantu mencegah timbulnya malapetaka yang lebih besar lagi”.
Seseorang yang ketinggalan bus ketika hendak menuju suatu tempat, berpikir: “mungkin keterlambatan dan ketertinggalan saya dari bus tersebut telah menyelamatkan saya dari kecelakaan atau bahaya yang lain”. Ia berpikir lagi: “mungkin masih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi yang serupa”. Banyak sekali contoh-contoh semisal yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia. Yang paling penting adalah rencana- rencana seseorang tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan yang ia kehendaki.
Secara mendadak ia mungkin mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbeda dari apa yang ia rencanakan. Dalam kondisi yang demikian, seseorang yang berkepribadian dan berperilaku secara tenang serta senantiasa mencari kebaikan dari sebuah peristiwa akan memperoleh keberuntungan.

Hal ini dikarenakan Allah berfirman dalam ayat-Nya:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah,2: 216)

Sebagaimana firman Allah di atas, kita tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui. Karena itu, hanya Allahlah yang mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik untuk kita. Segala yang menimpa manusia hanyalah agar manusia mengambil Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sebagai tempat mengadu dan meminta pertolongan, serta
menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya.
 
;