Diawali dengan cerita tentang cinta
sepasang remaja. Cinta yang membutakan dunia
Seolah-olah hidup adalah selamanya. Cinta
adalah segalanya.
Mereka lupa, cinta bukan hanya soal
bahagia, patah hati adalah romantisme dalam bahasa berbeda. Hujan mendongeng
tentang rindu. Rindu yang diam-diam dititip ke awan. Pemilik rindu berharap
hujan menyampaikan lewat rintik yang jatuh kebumi.
Rindu diam-diam..
Serupa gunung es bukan?
Tenang dan kecil dipermukaan. Dalam. Menggumpal
dan menyesakkan.
Ah... hujan..
Hentikan dongeng mu sebentar. Akupun ingin
menitip selarik rindu untuk lelaki yang tentu kamu tau. Lelaki yang sering ku
sebut dalam doaku, lelaki yang kutulis namanya saat tempiasmu menyebabkan embun
dikaca jendela.
Aku bukan lagi remaja yang memuja cinta,
tapi aku mencintainya kenal logika. Aku mencintainya dengan sederhana, dengan
harapan dia bahagia.. itu saja..
Hujan datanglah lagi..
aku ingin mendengar kau bercerita
perihal mimpi..
@dinanurhayatii
0 komentar:
Posting Komentar