Kali ini saya mau review materi sekaligus ilmu yang sudah
mas Brili Agung berikan pada saat acara Piknik Inspirasi, 4 Mei 2014.
Siapa yang mau jadi penyihir aksara?
Siapa yang mau tulisannya dapat “Menyihir” pembacanya? Yang
bisa buat pembaca merasa ingin balik lagi untuk membaca?
Nah, untuk menjadi seorang penyihir dibutuhkan 3 (tiga)
hal. Yaitu :
1. Purnama
2. Mantra
3. Ritual
Kita coba ulas satu persatu ya..
Pertama, Purnama. Semua
orang pasti memiliki purnamanya sendiri. Purnama atau seseorang atau hal yang
dapat menjadi kalimat motivasi dirinya sendiri untuk menulis. Jadi, pada saat
piknik inspirasi kemarin sebenarnya purnama saya banyak hanya saja saya
menuliskan dan mengucapkan bahwa purnama saya; “menulis itu dapat meninggal kan
jejak. Karena jikalau esok saya meninggal setidaknya saya sudah memiliki 1
(satu) jejak.
Kedua, Mantra. Penyihir
pasti memiliki mantra agar sihirnya bisa bekerja. Nah, sama dengan kita sebagai
penulis juga punya mantra untuk menulis. Ada beberapa mantra yang bisa kita
ucapkan dengan 3 (tiga) kata; misalkan “Kasih, Lupa, Dia” kita bisa membuat
sebuah puisi, cerpen bahkan tulisan yang memuat 3 kata tersebut dengan spontan.
Iya, bukan? Karena saya dan teman-teman semua sudah mencoba dan melakukan
dengan waktu yang hanya 10 menit.
Jadi, pada dasarnya otak manusia itu bisa menggabungkan
beberapa hal yang awalnya tidak berkaitan menjadi satu. Simpel banget caranya,
kita bisa mencari 3 kata apa saja. Lalu 3 kata tersebut kita susun menjadi
sebuah cerita .
Mantra ini bagus untuk belajar berimajinasi dan belajar
merangkai kata.
Terakhir
ada Ritual. Setiap penyihir pasti
memiliki ritual atau kebiasaan supaya kekuatannya tidak hilang. Begitu juga
kita. Jadi, berikan waktu khusus untuk kita sendiri dimana kita merasa sangat
nyaman dan rileks, lalu mulailah menulis.
Karena
semakin sering kita mengasah pisau akan semakin tajam. Begitu pula tulisan.
@dinanurhayatii
0 komentar:
Posting Komentar