Senin, 12 Mei 2014

Penyihir Aksara


Kali ini saya mau review materi sekaligus ilmu yang sudah mas Brili Agung berikan pada saat acara Piknik Inspirasi, 4 Mei 2014.

Siapa yang mau jadi penyihir aksara?

Siapa yang mau tulisannya dapat “Menyihir” pembacanya? Yang bisa buat pembaca merasa ingin balik lagi untuk membaca?

Nah, untuk menjadi seorang penyihir dibutuhkan 3 (tiga) hal. Yaitu :
1.         Purnama
2.         Mantra
3.         Ritual

Kita coba ulas satu persatu ya..
Pertama, Purnama. Semua orang pasti memiliki purnamanya sendiri. Purnama atau seseorang atau hal yang dapat menjadi kalimat motivasi dirinya sendiri untuk menulis. Jadi, pada saat piknik inspirasi kemarin sebenarnya purnama saya banyak hanya saja saya menuliskan dan mengucapkan bahwa purnama saya; “menulis itu dapat meninggal kan jejak. Karena jikalau esok saya meninggal setidaknya saya sudah memiliki 1 (satu) jejak.

Kedua, Mantra. Penyihir pasti memiliki mantra agar sihirnya bisa bekerja. Nah, sama dengan kita sebagai penulis juga punya mantra untuk menulis. Ada beberapa mantra yang bisa kita ucapkan dengan 3 (tiga) kata; misalkan “Kasih, Lupa, Dia” kita bisa membuat sebuah puisi, cerpen bahkan tulisan yang memuat 3 kata tersebut dengan spontan. Iya, bukan? Karena saya dan teman-teman semua sudah mencoba dan melakukan dengan waktu yang hanya 10 menit.
Jadi, pada dasarnya otak manusia itu bisa menggabungkan beberapa hal yang awalnya tidak berkaitan menjadi satu. Simpel banget caranya, kita bisa mencari 3 kata apa saja. Lalu 3 kata tersebut kita susun menjadi sebuah cerita .
Mantra ini bagus untuk belajar berimajinasi dan belajar merangkai kata.

Terakhir ada Ritual. Setiap penyihir pasti memiliki ritual atau kebiasaan supaya kekuatannya tidak hilang. Begitu juga kita. Jadi, berikan waktu khusus untuk kita sendiri dimana kita merasa sangat nyaman dan rileks, lalu mulailah menulis.

Karena semakin sering kita mengasah pisau akan semakin tajam. Begitu pula tulisan.


@dinanurhayatii

0 komentar:

 
;