Aku benci menghujat hujan dengan kalimat
rindu
Mengulang kosakata membosankan tiap
denting waktu
Aku lelah membuang napas percuma
Hanya karena kamu tak ada
Aku ragu mengulur waktu tak menentu
Membuang kenangan ke mesin ukir dalam
hati
Aku takut menyeret pergelangan kaki ini
Hanya karena kamu tak pernah tahu
Aku rela membius ingatan dengan kata
lupa
Menulis kembali apa yang telah terhapus
Aku senang mengusik luka
Hanya karena cintaku padamu takkan pupus
Aku sedih menghapus bekas penyesalan
Merangkai abjad untuk ungkapan
hingar-bingar
Aku bosan mencambuki hati sendirian
Hanya karena kamu tak mendengar
Aku mau kita tetap di sini
Berkubang di sini
Sampai lumpurnya mengering
Sampai hujan berikutnya turun
Saat kamu menyesal telah kehilangan
Bulan
Sebab kamu sibuk menghitung banyaknya
Bintang
0 komentar:
Posting Komentar