Selasa, 17 Juni 2014

Curhatan Mahasiswi Akhir


Saya, mahasiswi akhir yang akhir-akhir ini disibukkan dengan berbagai macam tugas dari kampus yang sangat menyita waktu dan pikiran saya. terlebih deadline dan anak-anaknya sedolah-olah mengejar-ngejar saya.

Okey. Kali ini saya merasakan rasanya seperti mahasiswa betulan. Saat saya harus benar-benar fokus pada satu tujuan. Berhari-hari, bermalam bahkan tidak peduli dengan kondisi serta lelah ditubuh saya. Kemarin-kemarin saya seperti sonic, tau kan sonic? Itu loh, tokoh yang ada di cartoon atau games-games yang larinya tercepat. Ya, seperti itu. Terbayangkan bukan? Saya merasakan menjadi tokoh cartoon itu.

Berawal dari pengajuan judul yang di tolak oleh Dosen Pembimbing. Ah! Memang penolakan tersebut sangat menyakitkan. Berhari-hari saya bingung dan tidak ada ide untuk pengajuan judul terlebih tempat untuk riset saja masih blank, ngga tau dimana dan mau kemana. Selama 4x saya tidak ikut bimbingan, karena masih galau mau mengajukan judul dan tempat mana yang mau saya singgahi untuk penelitian. Saya sempat berfikiran negatif kalau saya akan mengulangnya ke periode 2, beserta fikiran-fikiran negatif saya bergelanyutan di kepala saya.

Selama 4x tidak mengikuti bimbingan, saya tidak hanya diam. Namun saya tetap pergi mencari tempat untuk riset. Tapi.... penolakan terus terjadi. Semakin saya pesimis dan semakin pikiran-pikiran negatif itu bermunculan dikepala saya. “Ah, sudah. Capek ditolak sana sini. Atau ikut periode depan saja? Tapi kan sayang, biayanya nambah belum lagi lulusnya jadi telat. Inget! Target lulus umur 20th, kalau ikut priode selanjutnya umur udah bukan 20th lagi” ujar ku didepan cermin.

Saya cerita kepada ibu, esok harinya ibu membantu saya mencari tempat riset. Kesana kemari ditemani ibu, hasilnya nihil. Sampai akhirnya ibu cerita kepada bapak, dan ternyata bapak memiliki teman yang mempunyai usaha sendiri yang cukup besar. Okey, pergi ditemani oleh bapak. sesampai ditempat ternyata pemiliknya sedang tidak ada, dan disuruh kembali lagi sekitar 3 jam lagi. “Nanti, kesini aja sendiri yah.” ujar Bapak
ngga mau” ujar ku dengan manja.
Terkadang kemanjaan ku dengan orangtua dan teman sering muncul, yaa.. aku pemberani tapi manjaan. Hehe

Oke, lanjut...
Taraaaaaaaa.... akhirnya mendapat persetujuan ditempat tersebut. Esok harinya aku mengikuti bimbingan dan telah membawa selembar kertas pengajuan judul Tugas Akhir ku. disini lah puncaknya, terlihat musam dalam wajah dosen pembimbingku. “Judulnya ini yah, sebenernya udah banyak sih yang menggunakan tema ini....” ujar Dosen Pembimbing
“yang bener bu? Yah bu.. aku udah nyari-nyari tempat untuk riset tapi susah banget. Ditolak-tolak. Bu tolong lah buuu.” ujar ku dengan mata berkaca-kaca.
“saya kan belum selesai bicara, karena kamu mengambilnya mengenai bahan baku maka saya izinkan. Karena belum ada yang ini” ujar nya.
Sambil menghela nafas, aku mengucapkan Alhamdulillah.
“Besok bawa lembar konsultasi dan bikin jadwal implementasi ya.”
“siap bu!!” jawabku dengan tegas

Dosen pembimbing ku memberikan 3  hari dalam seminggu untuk bimbingan sedangkan asisten dosennya 2 hari. Pada pengajuan judul pertama dan kedua sudah lewati. Selama seminggu itu. Saya mengerjakan seharian untuk bab 1 sendangkan dua hari untuk bab 2. Apa yang saya lakukan berbeda dengan teman-teman saya, saat mereka masih bersantai-santai, saya mulai sigap dan terus mengerjakannya. Entah benar atau salah biar dosen pembimbing yang menilai. Pada pengerjaan bab 3 sudah mulai tidak terkendali waktu tidur saya, tidur malam mulai jam 23.00. Masih wajar.

Nah disini lah puncaknya, saat mulai memasuki bab 4 dan bab 5 saya berhari-hari tidak tidur, setiap hari hanya didepan laptop. Bangun tidur saya langsung menyalakan laptop, selesai mandi, sholat dan tilawah laptop lagi, makan sembari ngerjain TA, semua itu saya lakukan terus menerus. 6x saya tidak tidur seharian. Waktu tidur saya, saya kurangi dengan mengerjakan Tugas Akhir. Meskipun keesokkan harinya kuliah, tetap saja saya tidak tidur malamnya. Tidur pun hanya satu jam sebelum berangkat kuliah, dan satu jam pada saat berangkat dan pulang kuliah, tidur didalam bus. “Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?” Ngerjain TA semalaman, makan hanya sekali dalam sehari. Kadang saya bimbingan malam dan pulangnya pun jam 22.00 sesampai di rumah. kadang pernah juga dari jam 08.00 sampai jam 21.00 dikampus. Karena apa? Karena pengerjaan tugas akhir tersebut dan karena jadwal bimbingan yang malam. Kalau pun pulang lagi, itu hanya membuang-buang waktu. Rumah dan kampus lumayan jauh, satu bahkan dua jam perjalanan.

Semuanya saya lakukan demi terselesaikannya tugas akhir tersebut. Tiada hari tanpa mengerjakan TA. Alhamdulillah, fisikku kuat. Selama 6x ngga tidur, tidurpun hanya satu jam, seharian dikampus sampai malam, makan sekali dalam sehari, selama itu ditemani dengan bertumpuk-tumpuk kertas dan laptop, kadang pernah ketiduran saat laptop masih nyala dan tumpukan kertas berserakan. Pokoknya, bener-bener ngga keurus deh.

Entah, kalau saya sudah memiliki target dan keinginan yang tidak ingin mengecewakan orangtua. Apapun itu saya lakukan tanpa mempedulikan kondisi fisik saya. saya tahu tubuhpun memiliki hak, dan banyak sekali teman-teman yang bilang kepada saya jangan dzholim kepada tubuh sendiri. tapi saya tidak mendengarkannya. Saya selalu bilang kepada diri saya sendiri “ayo dina! Lo harus segera menyelesaikan tugas akhir ini, kalau lo mau lulus tepat waktu. Lo kuat! Lo sensing, sensing jangan loyo! Mana dina yang dulu seneng nya ikut bela diri? Yang ngga pernah capek dengan rutinitasnya. Kasian ortu kalau lo ikut periode 2.” dan masih banyak ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut saya di depan cermin.

Ya, selama itu saya selalu melakukan rutinitas yang sama demi terselesaikannya tugas akhir tak lupa meminta doa kepada orangtua dan teman-teman. sampai akhirnya saya selesai duluan. Kemarin saya mengajukan semua judul beserta cover, lampiran. Yah, pokonya dari awal banget sampai akhir. Dan saat itu juga kampus GEMPARRRR!!!!!

Ana bilang kepada saya “dina udah selesai duluan ya? Kok cepet banget sih”
“Kata siapa? Kok tau?” ujar ku, kaget.
“Siapa tuh kemarin yang bilang, dan udah kesebar keseluruh anak semester akhir. Tapi hanya yang jurusan KA (Komputerisasi Akuntansi) saja” ujar ana
“Duh, siapa sih itu yang ngomong? Yeeelaaaaa”

Saat itulah, saya mulai risih. Kenapa? Banyak yang nanya tentang pengerjaan tugas akhir saya bisa selesai cepat. Bukan begitu. Saya males cerita, nanti malah dikira sombong atau pamer. Yaa males lah pokoknya. Haha

Kemarin pas saya bimbingan dosen pembimbing menuliskan nama saya di urutan nomor pertama untuk mendaftarkan saya ujian sidang, pendaftarannya sih masih lama, dan saat ini masih ada bimbingan beliau.. Alhamdulillah tinggal menunggu jadwal sidang keluar saja.

Ya, begini lah kalau udah punya target. Saat yang lain masih santai-santai saya sudah mulai sibuk dan gamau diem. Pengennya selesai cepat.

Dan saya, minta doa untuk pembaca blogger saya. Agar saya dapat lulus tepat waktu, dan dipermudah olehNya. Terimakasih




@dinanurhayatii

0 komentar:

 
;