Sabtu, 22 November 2014

Anak Kost-an


Sudah lama sekali akun blogger saya tidak di bersihin dari para gelandangan dan sarang laba-laba, serta sampah yang berserakan. Hehe
Sudah lama sekali  hati penulis akun ini tidak di isi.

Yap, ini kali pertama saya jadi anak kost-an.
Antara enak dan ngga enak, hidup serba mandiri. Biasanya mau makan disiapin, dimasakin. Sekarang semuanya serba sendiri.
Dari sini juga saya berlajar, dan benar-benar belajar kehidupan.
Semuanya apa adanya, tidak ada fasilitas yang saya bawa di kostan. Laptop dan handphone android pun sengaja saya tinggal di rumah. Sebelum berangkat ngantor masak dulu, dan melakukan segala hal yang ibu lakukan saat sebelum jadi anak kost-an

Benar-benar ingin belajar mandiri, tidak bergantung pada orangtua.
Kaget memang, tapi inilah yang harus saya jalani. Hidup dijakarta dengan modal yang pas-pasan. Dari uang tabungan sendiri. dari sini juga saya belajar bagaimana cara memposisikan uang, dari sini juga ke istiqomahan saya di uji.

Alhamdulillah saya serahkan semuanya kepadaNya, baik dan buruknya. Sehingga apa yang saya jalani lancar.

Saya pernah merasa benar-benar down, dimana saat saya terkena musibah disitulah otak saya berputar dan harus bergerak lebih cepat “bagaimana saya bisa mengatasi ini semua” sedangkan orangtua serta sahabat berada jauh, namun Allah tak meninggalkan ku sedetikpun.

Dia selalu menemaniku sampai aku musibah ini selesai. Dan ada titik dimana keimanan ku pun diuji olehNya. Alhamdulillah sampai saat ini tetap berpegang teguh pada pendirian.

Bener-bener hidup menjadi anak kost-an tidak semulus yang saya bayangkan dahulu.

Tapi, saya bersyukur. Dari sini lah saya belajar menyikapi segala hal dengan baik, belajar lebih dewasa dan tidak selalu kekanak-kanakan dalam menyikapi masalah.


@dinanurhayatii

0 komentar:

 
;