Selasa, 17 Desember 2013

was was syetan saat berinteraksi dengan Al-Qur'an

QS. An-Nahl : 98 "Apabila kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk"

Ibnu Qayyim menafsirkan bahwa tidak ada pekerjaan manusia yang lebih besar gangguan setannya daripada kegiatan bersama Al-Qur'an. karna itulah pentingnya bagi kita yang akan membaca AL-Qur'an untuk segera berlindung kepada Allah dari godaan setan.

contoh was-was :
sering menunda-nunda bagian juz yang harus dibaca pada hari itu, tidak bisa berkonsentrasi atau harus mengerjakan tugas lain yang belum terselesaikan. begitu juga was-was seakan-akan tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an.

dalam kondisi seperti ini cari jawabannya dari dalam diri dengan mengucapan "mengapa untuk berbagai kegiatan yang lain tersedia waktu yang cukup tapi untuk bertilawah terasa tidak ada waktu?"
jadi permasalahan sesungguhnya bukan ada atau tidak ada waktu tapi ada kah "kemauan" dalam diri kita untuk menyempatkannya atau tidak?

jika kita tidak bisa berkonsentrasi berhentilah sejenak, lalu tanyakan pada diri kita "sudahkah kita merasa dinasehati oleh Allah dengan ayat-ayat yang sudah dibaca?"
jika belum, maka mulailah dengan konsentrasi baru dan memandang ayat Al-Qur'an sebagai pesan langsung dari Allah untuk diri.

jika hal ini tidak dilakukan maka kita akan berada dalam kerugian yang besar. sekian tahun rajin membaca AL-Qur'an, selama itu pula kita tidak merasakan ruh dan kenikmatan nya Al-Qur'an.
Wallahualam bishawab

0 komentar:

 
;