Pergaulan itu sangat
perlu, karna dengan nya kita dapat mengetahui karakter seseorang. Jangan hidup
monoton dengan 1 orang, kalau dia pergi ninggalin kita, kan kita yang kelabakan
sendiri nyari temen dengan siapa..
Kalau sudah tau
seseorang itu tidak baik kualitas agama mengapa harus dipertahankan?? Dan kalau
ada seseorang yang membuat anda lebih memperbaiki diri menjadi yang lebih baik
maka tetap lah padanya.
Ada orang yang suka
meyindir, ada juga yang sukanya membicarakan temannya sendiri, hati-hati loh
sama seseorang yang suka melakukan 2 perbuatan itu. Bisa jadi saat seseorang
ngobrol bersama oranglain tanpa adanya anda, malah dia membicarakan keburukan
anda, hati-hati sama sikap seseorang yang kerjaan nya ghibah. Kalau saat ini
dia membicarakan orang lain pasti suatu saat nanti anda-lah yang dibicarakan
oleh teman sendiri, gak jauh beda dengan sindiran.
Yang ingin saya
tanyakan, untuk apa kita menyindir seseorang kalau orang yang disindir itu sudah
melakukan perubahan terhadap dirinya?? Wallahualam.
Ali bin abi Thalib
berkata “Orang yang menghina orang lain,
suatu saat nanti pasti akan dihina”
Mungkin bahasa kasarnya
seperti ini “Udah deh gausah urusin hidup orang lain, kalau hidup lu masih belum
terurus, kalau sholat lu masih di lalaikan, sama manusia aja so sibuk pantes
kalau dengan mudahnya ngelupain Allah”
Biar mereka berkata
tentang diri anda, gaperlu fikirin semua sindiran-sindiran yang terlontar dari
mulut mereka. Toh semua perbuatan tergantung niat nya, dan semua yang menilai
Allah.
Memang saat kita ingin
berubah menjadi yang lebih baik pasti ada saja orang yang gasuka, ya itulah godaan.
Kalau iman kuat pasti kita tetap bertahan pada perbaikan kualitas diri..
Rumusnya cuma satu,
gausah peduliin semua perkataan orang yang sirik dengan anda. Ya!! Semua
perbuatan tergantung niatnya, cukup Allah yang tahu niat didalam diri seseorang,
biar oranglain menyindir anda, cukup berikan senyuman dan jadikan itu motivasi
dalam diri anda J
0 komentar:
Posting Komentar