Jumat, 21 Februari 2014

Cinta Dalam Hening



Mau kah ku beritahu bagaimana cara mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikan bagaimana cara mencintai dengan syahdu?
Maka bacalah..


Saat aku jatuh cinta
Aku tidak akan berucap
Aku tidak akan berkata
Namun, aku hanya akan diam




Saat aku mencintai
Tidak akan pernah aku menyatakkan
Tidak akan pernah aku menggoreskan
Yang aku lakukan hanyalah diam

Iyaaa hanya diam..
Karena aku tahu, cinta itu adalah fitrah. Sebuah anugrah tidak terperih
Karena cinta adalah kehidupan, karena rasa itu adalah cahaya
Dan akupun tahu, hidup tanpa cinta bagaikan hidup gelap gulita

Namun..
Saat rasa itu menyapa, maka aku hadapi dengan anggun
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi dengan begitu banyak warna
Cinta kadang membuat bahagia, namun tidak jarang membuat derita

Cinta ada kalanya manis bagai gula, namun juga pahit yang sangat getir
Cinta adalah perangkap rasa
Sekali kau salah berlaku maka kau akan terkurung dalam waktu yang lama
Iyaaa.. dalam lingkaran derita

Bagaimana caranya agar aku dapat keluar dari belenggu itu dan mampu melaluinya dengan anggun?
Maka, mencintailah dalam hening dalam diam..
Tidak perlu lari dan tidak perlu menghindari
Tapi jangan disikapi dengan berlebih
Jangan umbar rasamu dan jangan tumpahkan segala sukamu

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang
Kita percaya takdir bukan?
Kita sangat tahu bahwa Allah akan mengatur segalanya dengan begitu rapih
Jadi, apa yang harus dirisaukan?
Biarkan Allah yang mengaturnya, yakinlah ditangan-Nya semua akan baik-baik saja

Coba renungkan..
Dia yang engkau cintai belum tentu atau mungkin tidak akan pernah menjadi milikmu
Dan dia yang engkau puja, yang engkau ingat saat siang dan kau tangisi saat malam
Akankah dia yang Allah takdirkan denganmu?

Kita memang tidak tahu dan tidak pernah tahu
Hingga saatnya tiba..
Tolong ingatkan aku padamu, tidakkah engkau malu jika semua rasa itu telah engkau umbar?
Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Karna cinta kita begitu agung untuk diumbar
Begitu mulia untuk ditampakkan
Begitu indah untuk ditumpahkan

Sadarlah..
Fitrah wanita adalah pemalu, dan engkau indah dengan sifat malumu itu
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malumu telah dinafikkan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu kau singkap?

Maka, jadikan malu sebagai selendangmu
Sebagai tawan hatimu sendiri dalam sangkar kaimanan dan dalam janji kesetiaan
Iyaa.. kesetiaan padanya yang telah Allah tuliskan namamu dan namanya di lauhul mahfuz, jauh sebelum bumi di cipta

Maka cintailah dalam hening agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu cukuplah Allah dan engkau yang tahu segala rasamu itu
Agar kesucian mu tetap terjaga dan keagunganmu tetap terbias
Dan ku beritahukan padamu, coba pegang kendali hatimu, jangan engkau lepaskan lalu kau acuhkan semua godaan yang menghampirimu.
Cinta itu bukan untuk dihancurkan, bukan juga untuk di musnahkan.
Namun, cinta hanya butuh dikendalikan dan diarahkan dengan baik dan tepat

Yang dibutuhkan hanyalah waktu
Sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu
Lalu, arahkan hanya pada-Nya dan cintailah dalam diam, dalam hening itu jauh lebih baik, indah dan suci.


@dinanurhayatii



2 komentar:

Imar mengatakan...

suka :)

Satrio mengatakan...

bagaimana dengan laki"? bagaimana seorang lelaki mengetahui klo wanita itu mencintainya atau hanya sekedar memanfaatkannya? karna di jaman sekarang banyak yang menikah tapi kandas di tengah jalan karna alasan harta dan sebagaimananya?

 
;