Iman itu tidak cukup di dalam hati. iman
di dalam hati tidak bisa untuk menyelamattkan diri dari neraka dan mendapatka
surga.
Jumhul Ulama Sunah wal Jamaah telah
mendefinisikan iman yaitu "Iman itu merupakan keyakinan didalam hati, pengucapan
dengan llisan dan melaksanakan rukun." definisi ini ada dalam setiap buku
akidah kecuali buku-buku yang menyimpang dan tidak termasuk buku karya Ahlu
Sunnah wal Jamaah.
kita bisa membuat suatu penggambaran
tentang orang yang mengatakan iman dengan lidahnya , tetapi tidak disertai
dengan keyakinan hatinya inilah keadaan orang-orang munafik. begitu pula dengan
orang beriman hanya dengan haatinya dan tidak di sertai amalan anggota tubuh
ini adalah keadaan iblis .
Dia percaya Kepada kekuasaan Allah untukk
menghidupkan dan mematikan sehingga dia meminta penangguhan kematiannya . Dia
juga percaya kepada hari kiamat tetapi dia tidak berbuat dengan anggota
tubuhnya, sesuai dengan konsekuensi imam ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman :
"Dia enggan,takabur dan dia
adalah termasuk golongan orang-orang kafir." (Q.S Al-Baqarah : 34).
setiap kali disebutkan kata iman di
dalam Al-Qur'an, selalu disertai dengan amal, seperti, "orang-orang yang
beriman dan beramal shaleh... " amal merupakan keharusan yag disertakan
dengan iman, keduanya tidak bisa dipisah-pisahkan .
(@dinanurhayatii)
0 komentar:
Posting Komentar