Senin, 17 Februari 2014

Iman Itu Ada di Hati


Iman itu tidak cukup di dalam hati. iman di dalam hati tidak bisa untuk menyelamattkan diri dari neraka dan mendapatka surga.

Jumhul Ulama Sunah wal Jamaah telah mendefinisikan iman yaitu "Iman itu merupakan keyakinan didalam hati, pengucapan dengan llisan dan melaksanakan rukun." definisi ini ada dalam setiap buku akidah kecuali buku-buku yang menyimpang dan tidak termasuk buku karya Ahlu Sunnah wal Jamaah.
kita bisa membuat suatu penggambaran tentang orang yang mengatakan iman dengan lidahnya , tetapi tidak disertai dengan keyakinan hatinya inilah keadaan orang-orang munafik. begitu pula dengan orang beriman hanya dengan haatinya dan tidak di sertai amalan anggota tubuh ini adalah keadaan iblis .
Dia percaya Kepada kekuasaan Allah untukk menghidupkan dan mematikan sehingga dia meminta penangguhan kematiannya . Dia juga percaya kepada hari kiamat tetapi dia tidak berbuat dengan anggota tubuhnya, sesuai dengan konsekuensi imam ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
 "Dia enggan,takabur dan dia adalah termasuk golongan orang-orang kafir." (Q.S Al-Baqarah : 34).
setiap kali disebutkan kata iman di dalam Al-Qur'an, selalu disertai dengan amal, seperti, "orang-orang yang beriman dan beramal shaleh... " amal merupakan keharusan yag disertakan dengan iman, keduanya tidak bisa dipisah-pisahkan .

(@dinanurhayatii)


0 komentar:

 
;