Selasa, 18 Februari 2014

Saya adalah Orang Beruntung

Saya beruntung bukan berutang apalagi sampai buntung. Iya apalah itu, yang penting saya termasuk orang yang beruntung meskipun saya tidak pintar.

Kita itu sebenarnya manusia yang paling beruntung. Beruntung masih bisa diizinkan bernafas, beruntung masih dapat membuka mata disetiap pagi nya, beruntung bertemu orang-orang yang  keren. Keren dalam arti pintar di satu atau beberapa bidang dan kita dapat belajar darinya. Sebenarnya masih banyak definisi beuntung-beruntung lainnya, selagi kita terus bersyukur maka keberuntungan akan selalu menyapa kita.

Allah banyak menggambarkan tentang orang-orang beruntung dalam Al-Qur’an. Orang yang beruntung adalah orang yang selalu bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar atas ujian Allah. Rasulullah pun bersabda yang artinya :
“Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman; jika dia mendapat kesenangan maka dia bersyukur, apabila tertimpa kesulitan dia bersabar dan kesabaran itu baik pula baginya”. (HR. Muslim)

Ini adalah salah salah satu bagian yang paling menyenangkan dari pelajaran hidup saya. Dimana saya belajar apa sebenarnya rahasia mereka yang selalu beruntung. Keberuntungan yang saya sendiripun bisa menerapkannya dan InsyaAllah akan menjadi orang yang memiliki nasib baik disetiap kesempatan.

Orang yang beruntung biasanya selalu melihat sisi lain dari orang yang biasanya (outside the box), mereka percaya bahwa keberuntungan sebenarnya bisa diprediksi jika mereka mengambil lebih banyak kesempatan dan menggunakan cara pandang yang optimis.

Ada satu cara yang bisa diterapkan untuk memastikan bahwa keberuntungan bisa dan dapat kita peroleh. Yaitu dengan cara MEMBERI..

Iyaa, memberi yang bisa menjadikan kita orang yang paling beruntung, tanpa menggunakan jimat, mantra, jampi-jampi atau apapun yang berbau ghaib dan supra natural.
Contohnya seperti ini;
Allah sudah berjanji akan memberi imbalan paling sedikit sepuluh kali lipat terhadap apa yang telah kita berikan kepada orang lain secara ikhlas, bukan?
Dan kita percaya pada janji Allah tidak akan pernah meleset. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya janji Allah adalah selalu benar...” (QS.Luqman : 33)

Ketika kita memberi uang untuk seseorang (Sedekah) sejumlah Rp. 10.000,- maka Allah menggantinya sepuluh kali lipat yakni Rp. 100.000,- bener apa betul?

Saya pernah hidup dengan mental dan cara berfikir orang miskin. Yakni takut memberi, berzakat pun hanya setahun sekali karna takut kehilangan uang dan karna saya memang sedang tidak memiliki uang. Tapi karna saya merasa saya pelit maka semakin saya merasa ke apesan yang terjadi pada diri saya. Saya pernah kecopetan handphone, kehilangan barang yang sangat saya suka dan masih banyak lagi. Pokoknya saya kira itu hanya sebuah kecelakaan dan anehnya saya juga tidak mendengar nasehat orang lain, “Wah kamu kurang sedekah tuh”.

Memang benar kunci keberuntungan adalah memberi ;
“Syetan akan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir). Sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-Nya”.

Nah setelah saya mencoba mempraktekkan memberi secara rutin, saya merasakan saya selalu beruntung. Beruntung dalam kata lain tidak selalu dengan harta, tapi beruntung dipertemukan orang-orang keren, beruntung mendapatkan ilmu secara cuma-cuma, dan masih banyak beruntung-beruntung lainnya.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah pasti akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya”.

Allah itu sangat kreatif.. yaiyalah Dia kan Sang Maha kreatif alias Our Creator. Jadi seringkali cara yang dipakai oleh-Nya untuk membalas kita juga unik dan luar biasa.
Karna sekali lagi, selama kita terus memberi maka banyak cara lain yang Allah berikan untuk membalas pemberian kita. Tentunya memberi disini diharuskan ikhlas semata-mata Lilahi Ta’ala.



@dinanurhayatii
 
;