Saya beruntung bukan berutang apalagi
sampai buntung. Iya apalah itu, yang penting saya termasuk orang yang beruntung
meskipun saya tidak pintar.
Kita itu sebenarnya manusia yang paling
beruntung. Beruntung masih bisa diizinkan bernafas, beruntung masih dapat
membuka mata disetiap pagi nya, beruntung bertemu orang-orang yang keren. Keren dalam arti pintar di satu atau
beberapa bidang dan kita dapat belajar darinya. Sebenarnya masih banyak
definisi beuntung-beruntung lainnya, selagi kita terus bersyukur maka
keberuntungan akan selalu menyapa kita.
Allah banyak menggambarkan tentang
orang-orang beruntung dalam Al-Qur’an. Orang yang beruntung adalah orang yang selalu
bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar atas ujian Allah. Rasulullah pun
bersabda yang artinya :
“Sungguh
menakjubkan keadaan orang yang beriman; jika dia mendapat kesenangan maka dia
bersyukur, apabila tertimpa kesulitan dia bersabar dan kesabaran itu baik pula
baginya”. (HR. Muslim)
Ini adalah salah salah satu bagian yang
paling menyenangkan dari pelajaran hidup saya. Dimana saya belajar apa
sebenarnya rahasia mereka yang selalu beruntung. Keberuntungan yang saya
sendiripun bisa menerapkannya dan InsyaAllah akan menjadi orang yang memiliki
nasib baik disetiap kesempatan.
Orang yang beruntung biasanya selalu
melihat sisi lain dari orang yang biasanya (outside
the box), mereka percaya bahwa keberuntungan sebenarnya bisa diprediksi
jika mereka mengambil lebih banyak kesempatan dan menggunakan cara pandang yang
optimis.
Ada satu cara yang bisa diterapkan untuk
memastikan bahwa keberuntungan bisa dan dapat kita peroleh. Yaitu dengan cara
MEMBERI..
Iyaa, memberi yang bisa menjadikan kita
orang yang paling beruntung, tanpa menggunakan jimat, mantra, jampi-jampi atau
apapun yang berbau ghaib dan supra natural.
Contohnya seperti ini;
Allah sudah berjanji akan memberi
imbalan paling sedikit sepuluh kali lipat terhadap apa yang telah kita berikan
kepada orang lain secara ikhlas, bukan?
Dan kita percaya pada janji Allah tidak
akan pernah meleset. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya
janji Allah adalah selalu benar...” (QS.Luqman : 33)
Ketika kita memberi uang untuk seseorang
(Sedekah) sejumlah Rp. 10.000,- maka Allah menggantinya sepuluh kali lipat yakni
Rp. 100.000,- bener apa betul?
Saya pernah hidup dengan mental dan cara
berfikir orang miskin. Yakni takut memberi, berzakat pun hanya setahun sekali
karna takut kehilangan uang dan karna saya memang sedang tidak memiliki uang. Tapi
karna saya merasa saya pelit maka semakin saya merasa ke apesan yang terjadi
pada diri saya. Saya pernah kecopetan handphone, kehilangan barang yang sangat
saya suka dan masih banyak lagi. Pokoknya saya kira itu hanya sebuah kecelakaan
dan anehnya saya juga tidak mendengar nasehat orang lain, “Wah kamu kurang sedekah tuh”.
Memang benar kunci keberuntungan adalah
memberi ;
“Syetan
akan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir). Sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-Nya”.
Nah setelah saya mencoba mempraktekkan
memberi secara rutin, saya merasakan saya selalu beruntung. Beruntung dalam
kata lain tidak selalu dengan harta, tapi beruntung dipertemukan orang-orang
keren, beruntung mendapatkan ilmu secara cuma-cuma, dan masih banyak
beruntung-beruntung lainnya.
“Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah pasti akan menggantinya dan
Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya”.
Allah itu sangat kreatif.. yaiyalah Dia kan
Sang Maha kreatif alias Our Creator. Jadi
seringkali cara yang dipakai oleh-Nya untuk membalas kita juga unik dan luar
biasa.
Karna sekali lagi, selama kita terus
memberi maka banyak cara lain yang Allah berikan untuk membalas pemberian kita.
Tentunya memberi disini diharuskan ikhlas semata-mata Lilahi Ta’ala.
@dinanurhayatii
1 komentar:
keren
Posting Komentar