Minggu, 11 September 2016

Pemikiran

Wajar jika wanita ingin di mengerti, sebab pemikiran mereka terlampau rumit. Ada beberapa wanita lebih senang berteman dengan pria, karena mereka sadar berteman dekat dengan wanita, sama saja dia harus menghadapi pemikirannya yang terlampau rumit. Tinggal bagaimana para pria bisa lebih mengerti kerumitan jalan pikiran mereka.

Para pria yang tak mengerti, kerap kali dikatakan tidak peka. Bagaimana tidak? pemikiran pria terlampau sederhana harus berhadapan dengan pemikiran wanita yang semrawut.

Pria berpikir dengan menggunakan otak, sedangkan wanita dengan menggunakan hati? Tidak! Bagaimana caranya berpikir dengan menggunakan hati? Wanita sama berpikir dengan menggunakan otak, hanya didalamnya seperti jalanan lalu lintas ibu kota di jam berangkat kerja, ramai, padat.

Terkadang mereka pun kebingungan sendiri, makanya mereka sering berpikir macam-macam. Terkesan menuduh. Sebenarnya bukan itu yang dia mau, dia hanya sedang tidak bisa menemukan mana yang benar. Pemikirannya terlalu rumit untuk dipilih-pilih.

Sulit kan jadi wanita?
Lebih sulit lagi jadi pria, karena harus mengerti mereka?
Sebenarnya tidak sulit kalau kita mengerti apa yang terjadi pada rangkaian otak mereka.

Coba lihat dibelakang meja kantor kalian, atau jika berkunjung ke salah satu warnet, coba lihat kebelakang meja. Lihat bagaimana kabel-kabel itu melilit kesana kemari. Tidak karuan. Kurang lebih seperti itulah pemikiran mereka. Terlalu banyak yang mengirimkan muatan, sampai akhirnya tidak tahu mana yang benar untuk diucapkan.

Bogor, 11 September 2016

0 komentar:

 
;