Rantau..
Ingin sekali aku merasakannya..
Mungkin hanya sebatas angan dan khayalan
ku saja. Mungkin..
Tapi jujur, aku ingin mendapatkan
perlakuan yang berbeda dari kedua orangtua ku. aku ingin mendapatkan kasih
sayang ayah yang sesungguhnya. Kasih sayang tersebut tak hanya ku dapatkan saat
aku masih kecil, atau sekedar beranjak dewasa. Kasih sayang tersebut sangat aku
butuhkan saat ini.
Malu? Tidak. Aku tidak pernah malu manja
dan diperlakukan khusus oleh kalian, meskipun saat ini umurku sudah beranjak
kepala dua. Aku sangat senang, karena
manja ku ini aku berikan kepada seorang yang memang layak aku berikan, bukan
dengan dia seorang lelaki yang bukan mahram ku bukan dengan mereka, teman-teman
ku.
Aku memang manja, mungkin sangat manja. Tapi
aku selalu bersikap dewasadidepan kalian, kadang aku seperti kanak-kanak atau
mungkin sebaliknya. Kadang aku cemburu oleh perlakuan yang kurang adil, kadang
aku marah terhadap perkataan-perkataan yang menyakitkan, tapi marahku tak
pernah ku tampakkan. Diam.. ya diam.. agar suasana lebih tenang. Biarlah seluruh
beban, aku yang menanggung nya. Biarlah.. aku yang merasakannya. Sendiri,
mungkin hanya aku, Tuhan, dan secarik kertas ku.
Rantau..
Aku ingin sekali merantau, karena saat
aku pulang untuk bertemu kedua orangtua ku ada rasa kerinduan tersendiri. Manjanya,
perhatiannya, dan semua yang berhubungan dengannya.
Mungkin, akan ada telpon disetiap hari
nya, atau sekedar sms untuk menanyakan kabar.
“Bagaimana kabarnya mbak?”, “masak apa? Makan pake apa?”, “jaga diri ya, hati-hati” dan beribu perhatian
khusus yang diberikan, serta doa yang terus menerus tercurah untukku.
Rantau..
Saat kuliah, aku selalu bertemu dengan
teman-teman yang merantau. Jauh dari kedua orangtua nya, aku ingin merasakan
itu. Ingin sekali. Dari cerita mengenai pengalaman-pengalaman mereka aku dapat
merasakan apa yang mereka rasakan dan ceritakan.
Rantau..
Tunggu aku, aku ingin merasakanmu..
@dinanurhayatii
0 komentar:
Posting Komentar