Cinta apa itu cinta?
Tak terlihat namun terasa, begitukah?
Ya, cinta yang sebenar-benarnya cinta
ialah cinta dari-Nya. Yang tak akan meninggalkan makhlukNya kala bersalah, Dia
tidak meninggalkan, tapi hanya mengingatkan.
Aku pun bertanya kepada alam semesta
tentang arti “Cinta”, lalu satu persatu mereka menjawab.
Bumi menjawab;
“Cinta adalah hamparan tempat tumbuh
segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia
tak peduli. Pikir cinta memberi, dan itu sajalah inginnya.”
Air menjawab;
“Cinta adalah hujan yang menumbuhkan
benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan
keterikatan, kerinduan dan kesenduan atau samudera kasih yang luas
sebagai naungan segala perasaan.”
Api menjawab;
“Cinta adalah panas yang membakar
segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya,
makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”
Angin menjawab;
“Cinta adalah hembusan yang menebar
sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia
tak terlihat, tapi tanpa nya segala raga akan hampa.”
Langit menjawab;
“Cinta adalah luasan tanpa batas. Luasnya
tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita
kelam yang kelabu.”
Matahari menjawab;
“Cinta adalah akar yang menopang
segalanya. Ia tulus hingga tak perlu melihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi
agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”
Gunung menjawab;
“Cinta adalah rasa yang menjulang
tinggi. Rasa itu semikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, ia akan
meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”
Lalu, aku bertanya pada Cinta;
“Wahai cinta apakah sebenarnya arti
dirimu?”
Cinta pun menjawab;
“Cinta adalah engkau patuh terhadapNya,
meski kau tak melihatNya, menciumNya atau merabaNya, tapi engkau patuh karena
engkau merasa akan hadirNya. Sebab Cinta bukan indera, tapi adalah rasa. Cinta
adalah engkau takut akan amarahNya dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika
Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat
dengannya, bahkan jika engkau harus menderita atau yang lebih mengerikan lagi
dari itu. Cinta adalah engkau menyimpan segala harapan padaNya dan tiada pada
yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan dan demikian selamanya. Cinta
adalah engkau setia menjadi budakNya yang engkau hidup untukNya akan dirimu,
hidup dan mati untuk Dia. Lalu, engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui,
hanya sebagai budak, sebagai hamba. Diatas segala cinta adalah engkau , merasa
kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain selain
padaNya. Engkau rindu akan hadirNya dan melihatNya. Engkau suka apa yang Ia
sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada padaNya dan
segala namaNya.”
Aku lantas bertanya pada Cinta;
“Bisakah aku merasakannya?”
Cinta pun menjawab;
“Selama engkau mengetahui hakikat
penciptamu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau
rasakan, percayalah padaKu." Tambahnya..
Aku pun berteriak,
“Wahai Kau Sang Maha Pencinta, terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah..”
“Wahai Kau Sang Maha Pencinta, terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah..”
Arti cinta pun sangat sederhana,
sesederhana engkau mencintaiNya dan tak akan meninggalkanNya atau bahkan sampai
melupakanNya.
Twitter : @dinanurhayatii
0 komentar:
Posting Komentar