Rabu, 03 September 2014

Begini Cara Mencintaiku

“Begini cara mencintaiku. Kau tak perlu susah payah mengungkapkannya. Allah akan menyampaikan ketulusannya padaku apabila tiap malam kau bercerita kepada Dia. Cintailah dirimu sendiri saat ini, perbanyak wawasan dan pengalaman. Pergilah ke banyak tempat, mengenal banyak orang, bertemu banyak budaya (esok, kau bisa ceritakan banyak hal padaku mengenai ini).”

“Begini cara mencintaiku. Ajaklah aku berbicara sekali-dua kali. Tidak perlu lama, sebentar saja, sekedar menyapa dan membicarakan hal seperlunya. Namun, kau harus ingat itu hanya bisa kau lakukan bila kita bertemu secara tidak sengaja, bukan karena kita yang  sengaja membuat-buat pertemuan. Bertanyalah jika kamu membutuhkan. Namun, sebaiknya itu kau lakukan hanya jika aku adalah opsi terakhir, setelah kau berusaha mencari jawaban atas hal yang kau bingungkan kepada sahabat-sahabat dekatmu, sesama perempuan.”

“Begini cara mencintaiku. Belajarlah dengan baik, tentang apa saja terutama ilmu agama. Datanglah ke berbagai majelis ilmu (mungkin, jika Allah mengijinkan, kita bisa satu-dua kali berpapasan di sana. Tentu itu akan menyenangkan, bukan?). Mendekatlah pada Al-Qur’an, aku sangat berharap esok kaulah yang mengajarkan kepada mujahid-mujahid kecil kita bagaimana cara membacanya.”

“Begini cara mencintaiku. Mengirimiku doa diam-diam tanpa kutahu, memperbaiki diri bukan hanya untukku, tapi juga untuk-Nya. Bukan karena hendak menikah namun tulus karena Allah. Kau tak usah bersusah payah, biarkan aku yang menjemputmu, mengambilmu dari wali mu. tentu dengan seizinNya"

“Aku beritahu satu rahasia. Begini cara mencintaiku: Cintailah Dia lebih daripada aku.”

Punggungmu menghilang dibalik bayang-bayang.
Begini, cara mencintaiku. Katamu.. 

@dinanurhayatii 

0 komentar:

 
;