Rabu, 03 September 2014

Toga dan Langit

Terhitung beberapa bulan dari sekarang ..
Semoga Allah melancarkan semua tiupan do’a-do’a, peluh-peluh usaha, dan pengharapan-pengharapan.
Ada saat dimana toga-dan-baju kebesaran akan terlihat seperti pakaian ajaib. Toga- toga bertebangan di langit, baju-baju akan mematut senyum pada para pemakainya.
Tidak sungguh, tidak akan ada perulangan. Sama seperti masa putih abu-abu saat itu.
Waktu yang telah habis bergeming pada setumpuk diktat, berkutat pada jurnal-jurnal akan berlalu seiring waktu.
Satu demi satu.
Tahap demi tahap.
Di depan mata, masa itu menemui dengan yakin, menantang. Menguji, 
mempertanggung jawabkan sederetan angka dan huruf yang menjadi saksi. Menangguhkan pertanyaan “Seberapa penting keberadaan mereka?, seberapa siap jiwamu menghadapi kehidupan?, seberapa kuat mengemban ilmu yang telah kau serap?, apakah langkah yang kau tempuh selama ini mendapat ridho-Nya?”
Semua ini hanya potret hidup yang pada masanya akan berlalu dengan sendirinya. Menyisakan kenangan perjuangan para akademisi, menjejakkan ingatan para aktivis, bahkan manis pahitnya kisah cinta.
Mempertemukan pada gerbang baru bernama kedewasaan.
Ah, adakah hal lain yang kau khawatirkan?
Semua potongan-potongan kehidupan akan berlalu, menggantikan masa kekal yang kau perjuangkan lewat ibadah-ibadahmu.
Ingat, Allah hanya meminjamkannya.
Lalu, apakah amal ibadahmu terbang tinggi sampai ke langit?

@dinanurhayatii

0 komentar:

 
;