Terhitung beberapa bulan dari
sekarang ..
Semoga Allah
melancarkan semua tiupan do’a-do’a, peluh-peluh usaha, dan
pengharapan-pengharapan.
Ada saat dimana
toga-dan-baju kebesaran akan terlihat seperti pakaian ajaib. Toga- toga
bertebangan di langit, baju-baju akan mematut senyum pada para pemakainya.
Tidak sungguh,
tidak akan ada perulangan. Sama seperti masa putih abu-abu saat itu.
Waktu yang telah
habis bergeming pada setumpuk diktat, berkutat pada jurnal-jurnal akan berlalu
seiring waktu.
Satu demi satu.
Tahap demi tahap.
Satu demi satu.
Tahap demi tahap.
Di depan mata,
masa itu menemui dengan yakin, menantang. Menguji,
mempertanggung jawabkan sederetan angka dan huruf yang menjadi saksi. Menangguhkan pertanyaan “Seberapa penting keberadaan mereka?, seberapa siap jiwamu menghadapi kehidupan?, seberapa kuat mengemban ilmu yang telah kau serap?, apakah langkah yang kau tempuh selama ini mendapat ridho-Nya?”
mempertanggung jawabkan sederetan angka dan huruf yang menjadi saksi. Menangguhkan pertanyaan “Seberapa penting keberadaan mereka?, seberapa siap jiwamu menghadapi kehidupan?, seberapa kuat mengemban ilmu yang telah kau serap?, apakah langkah yang kau tempuh selama ini mendapat ridho-Nya?”
Semua ini hanya
potret hidup yang pada masanya akan berlalu dengan sendirinya. Menyisakan
kenangan perjuangan para akademisi, menjejakkan ingatan para aktivis, bahkan
manis pahitnya kisah cinta.
Mempertemukan pada gerbang baru bernama kedewasaan.
Mempertemukan pada gerbang baru bernama kedewasaan.
Ah, adakah hal
lain yang kau khawatirkan?
Semua potongan-potongan kehidupan akan berlalu, menggantikan masa kekal yang kau perjuangkan lewat ibadah-ibadahmu.
Ingat, Allah hanya meminjamkannya.
Lalu, apakah amal ibadahmu terbang tinggi sampai ke langit?
Semua potongan-potongan kehidupan akan berlalu, menggantikan masa kekal yang kau perjuangkan lewat ibadah-ibadahmu.
Ingat, Allah hanya meminjamkannya.
Lalu, apakah amal ibadahmu terbang tinggi sampai ke langit?
@dinanurhayatii
0 komentar:
Posting Komentar